Bersama 9 Kepala MAN Se-Indonesia
Di tahun ini (2008, red), kembali
Namun untuk kali kedua, kegiatan belajar tersebut hanya menunjuk 10 kepala Madrasah Aliyah se-Indonesia. Termasuk Kepala MANJ yang terpilih untuk kali kedua sebagai peserta dari satu-satunya madrasah swasta, sementara lainnya berasal dari Madrasah Aliyah Negeri.
Selama di Australia, Malthuf beserta rombongan mengikuti kegiatan yang di pusatkan di Melbourne dan
Kegiatan yang berlangsung 13 hari tersebut tak disia-siakan oleh peserta untuk banyak menyerap informasi dibidang pendidikan. Agenda kegiatannya cukup padat. Dari pagi, siang hingga sore, para peserta terus terlibat dalam beberapa kegiatan yang telah dijadualkan oleh panitia pelaksana Asia Education Foundation sebagai pelaksana acara tersebut selama di Australia.
Rombongan 10 kepala MA tersebut bermalam di hotel Uni Lodge, selama di Melbourne. Sementara ketika berada di Sydney, rombongan dikelompokkan menjadi 6 tim dengan menginap selama 6 hari dimasing-masing home stay sekolah yang ditempati magang. Kepala MANJ bersama Kepala MAN 3
Sebelum bertolak ke tanah air, rombongan yang dipecah menjadi 6 tim, dengan masing-masing anggota tim terdiri dari dua orang dan sebagian 1 orang tersebut berkumpul kembali dan menginap di hotel Mercure. Meski perbedaan cuaca dirasakan oleh seluruh peserta selama di
Agenda pertama, sehari setelah mendarat di Australia (28/4), mereka mengunjungi Sekolah Dasar Monthmorency South dan juga menyaksikan proses pembelajaran toleransi beragama di sekolah tersebut yang diadakan oleh oleh Asosiasi Muslim Kristen Yahudi Australia (Jewish Christian Muslim Association of Australia /JCMA). Bahkan rombongan sempat berdiskusi dengan JCMA yang juga memberikan pembelajaran disekolah setingkat SMP/SMA.
Termasuk juga, rombongan berkesempatan mengikuti kuliah tentang sejarah
Selain itu, rombongan juga banyak mengikuti kegiatan di
Selama di sekolah tersebut, Malthuf terkesan dengan sistem dan pola pembelajaran bagi siswa yang dinilainya cukup maju. “Pendidikan di sekolah tersebut, benar-benar memperhatikan profesionalisme guru, sehingga kualitas guru sangat diprioritaskan,” tuturnya.
Menurut Malthuf, di Australia, sekolah secara umum memiliki otonomi yang sangat luas, baik negeri maupun swasta. Pemerintah
Berhasil Raih Peluang
“Sengaja saya mencoba menawarkan kerjasama dengan Al Amanah College yang sudah maju, dan ternyata mereka menyambutnya dengan baik, meski hanya melibatkan MANJ dengan Al Amanah College,” tuturnya kepada para guru MANJ dalam rapat evaluasi bulanan, sehari setelah tiba di Tanah Air.
Tak hanya kerjasama dengan Al Amanah College yang dihasilkan, bahkan kepala MANJ juga berhasil menjalin kerjasama dengan Global University
Dalam kerjasama yang dihasilkan tersebut, Dr. Syekh Salim Ulwan Al Hasani memberikan beasiswa bagi siswa MANJ yang berminat untuk melanjutkan studi di Global University at melanjutkan ke jenjang pendidikan S1 di Timur Tengah tersebut.
Selain itu, ada pengalaman lain yang sangat menarik. Malthuf sempat mengudara di pusat siaran Radio Komunitas Muslim Australia dengan menggunakan Bahasa Arab yang diterjemah ke dalam bahasa Indonesia oleh Kepala MAN 3