WANITA adalah makhluk Allah yang memiliki beribu keajaiban. Dia adalah makhluk yang penuh kelembutan dan keluasan. Dengan sentuhannya yang lembut, dia mengubah yang kasar menjadi halus. Dengan jiwanya yang tulus, dia ubah segalanya begitu berarti. Pada dirinya terdapat beribu pesona. Hidup ini terasa indah karena kehadirannya. Allah telah menganugerahkan pada kaum hawa sebagai makhluk pembangkit rasa dan penabur selera. Manusia tanpa rasa tak akan menikmati indahnya dunia. Tapi, tidak banyak orang yang mengetahui keajaiban dan kelebihan wanita kecuali maraka yang memulyakannya. Dan bagaimana orang yang memulyakannya, tergantung diri wanita itu sendiri-sejauh mana dimulyakannya dan menjunjung tinggi kehormatannya. Wanita dengan segala keelokan, kecantikan, dan kelebihan yang dimilikianya memang berpotensi untuk menarik perhatian bani Adam, dan memang wanita ingin selalu di perhatikan. Wanita memang diciptakan dengan penuh daya tarik, mulai dari ujung rambut, kedua mata, bibir, dan (maaf) buah dada, punggung, hingga ujung kaki : Penuh dengan keindahan ! apalagi dari kelebihan yang dimilikinya itu, ditambah dengan senyuman manis, pandangan romantis, hingga keceriaan yang dimiliki. Oh, sungguh mempesona !.
Di era globalisasi saat ini,berbagai budaya asing merebah ke pelosok negeri. Sedikit demi sedikit sudah mendarah daging dengan masyarakat kita. Zaman sekarang adalah zaman terbuka, zaman kebebasan mengakses apa saja yang disenangi..semuanya harus mengikuti perkembangan pasar. Pasarnya anak muda adalah pasar bebas. Bebas nongkrong di mall, bebas berjoget ria, bebas bergaul dan sebagainya. Dulu, memamerkan sesuatu diatas lutut adalah hal yang tabu bagi wanita. Tapi sekarang seiring dengan perkembangan zaman hal itu menjadi hal yang sudah biasa. Ironisnya, banyak wanita remaja yang berlomba-lomba memamerkan keindahan tubuhnya, sungguh gila ! abad ini memang abad keterbukaan. Semua serba transparan, tidak perlu ditutup-tutupi. Setiap wanita memang ingin tampil cantik dan menawan. Segala upaya dilakukan untuk memperindah dan memperelok tubuhnya, mulai pergi ke salon, fitness, dan memakai baju-baju seksi. Tapi apakah dengan menggunakan baju super ketat yang menonjolkan lekukan tubuh kecantikan bisa terpancarkan ?. Fenomena yang terjadi, banyak sekali yang kita lihat wanita-wanita yang berbaju seksi bahkan ada pula yang memakai pakaian yang hanya menutupi bagian yang sangat intim, yang akhirnya menyebabkan perkosaan dan pelecehan seksual lainnya. Jangan salahkan jikalau banyak laki-laki yang melecehkan wanita, karena mereka sendiri yang melecehkan kodratnya.
Wanita yang dulunya menjadi pilar peradapan dunia, kini hanya menjadi masalah-penuh kontroversial. Wanita tidak lagi menjadi awan teduh musim panas, mereka tidak lagi menjadi payung pelindung tetesan air hujan, tidak lagi menjadi mata air pelepas dahaga bagi orang yang meneguknya dan tidak lagi menjadi penumbuh benih-benih penghijauan tanah kering dan gersang. Ya, merekalah wanita-wanita yang tidak memulyakan dirinya dan menjunjung tinggi kehormatannnya. Mereka malah menjadikan dunia semakin rusak dan terasa kiamat. Ditengah masyarakat yang tanpa aturan moral saat ini, sesungguhnya tengah terjadi "komoditasisasi perempuan" . Dalam masyarakat semacam ini, perempuan dijadikan sebagai obyek eksploitasi ekonomi bagi kepentingan bisnis, sebagaimana tampak dalam bentuk lain perempuan sebagai bintang iklan, perdagangan perempuan dan pelacuran serta bentuk eksploitasi lain. Komoditasisasi perempuan jelas merupakan pelecehan terhadap harkat dan martabat perempuan. Dan ini merupakan gejala global yang didorong oleh cara pandangan kapitalistik yang menghalalkan segala cara, termasuk pengeksploitasian perempuan, demi meraup keuntungan bisnis semata.
Dalam ajaran Islampun, nilai wanita sangat dijunjung tinggi dan dimulyakan. Islam sangan memperhatikan martabat dan mengangkat derajat wanita. Ketika masa jahiliyah dahulu, wanita ibarat wayang yang dalangnya adalah kaum laki-laki, ketika itu wanita dijual, dijadikan budak, disiksa, dihina, dan di telantarkan. Harga diri wanita ketika itu sangan ironis dan menghinakan. Namun kemudian Islam datang dengan penuh kemulyaan-mengangkat martabat wanita dengan cara memberikan nilai-nilai kesucian, harga diri dan fitrah, tak ada beda antara laki-laki dan wanita. Di Al-Quran saja, wanita diabadikan dalam salah satu suratnya yang bernama Annisa' – yang berarti para wanita. Nabi menganggap wanita (yang sholihah) sebagai tiang suatu negeri, betul-betul terhormat .
Oleh karena itu, wahai kaum hawa, bangkitlah ! Selamatkan diri kalian ! Jadilah wanita yang dapat menjadi pilar-pilar peradaban dunia. Dalam hatimulah, jendela kedamaian. Dirimulah tempat berkaca tentang kehidupan. Kaulah ibu manusia, ibu segala bangsa. Pada diri kalian, benih-benih keimanan. Hiasilah diri kalian dengan akhlak terpuji. Karena disanalah kecantikan hakiki terpancar !.
Comment Form under post in blogger/blogspot