BERITA TERBARU
SMTDepag RI Kirim Kepala MANJ Ke Australia
Di tahun 2008 ini, kembali Depag RI mengirimkan beberapa kepala Madrasah Aliyah yang telah mengikuti kegiatan PPWKM sebelumnya. Kini kegiatan yang berorientasi pada pengembangan wawasan kepala Madrasah tersebut memilih Australia sebagai tempat belajar mulai tanggal 27April-09 Mei 2008. ...Selengkapnya...

Giliran MA Al Amin Ke MANJ

Beberapa bulan Sebelumnya, MANJ menerima kunjungan beberapa guru putera dan puteri dari MAN 2 Kediri. Dengan agenda studi banding mulai dari administrasi, kurikulum, proses belajar hingga pada organisasi siswa (OSIS, red) tak luput dari agenda kunjungan mereka.

Kini di awal April, sejumlah 6 guru dari MA Al Amin Puteri 1, Pragaan Sumenep, berkunjung ke MA Nurul Jadid (MANJ) pada hari Selasa 1 April 2008 dengan agenda yang sama. Kedatangan rombongan guru tersebut, sejatinya untuk melakukan studi banding ke MANJ dan SMK Nurul Jadid.

Di MANJ mereka langsung diterima oleh Kepala madrasah, Maltuf Siraj. Suasana akrab langsung mengalir dalam sharing di ruang guru, yang kala itu rombongan dari MA Al Amin ditempatkan.

Dalam kesempatannya, Kepala madrasah banyak menjelaskan visi dan misi MANJ, termasuk juga program pendidikan dari masing-masing program jurusan yang terdapat di MANJ, tak ketinggalan dari masing-masing ketua jurusan Bahasa, IPA, IPS dan Keagamaan memaparkan program studinya.

Khusus untuk program MBI (Madrasah Bertaraf Internasional) menjadi prioritas deskripsi dari kepala, sebab kedatangan rombongan dari Al Amin memang ingin banyak mengetahui seluk beluk proses MANJ menjadi MBI, hal ini diungkapkan oleh Isnaini Jaka, Sekretaris Yayasan Al Amin.

“Apa kiat-kiat khusus dari MANJ sehingga bisa ditunjuk oleh Depag untuk dikembangkan menjadi MBI, atau memang MANJ punya link khsusus dengan pusat,”? tanya dia kala itu.

Kontan saja, pertanyaan dari guru yang punya hobi main basket tersebut membuat Maltuf (sapaan akrab kepala MANJ) langsung sigap menjawab “Yang jelas kami tidak punya link dengan orang-orang pusat,” jawabnya singkat.

Maltuf menambahkan, sebenarnya penunjukan MBI bagi MANJ tidak ada kiat khusus, bahkan diluar dugaan para pengelola MANJ. “Kita tidak memimpikan sebelumnya untuk menjadi MBI, mungkin salah satu alasan depag menunjuk kita (MANJ, red) dari beberapa prestasi akademik, seperti terakreditasi A, dan termasuk sepuluh dari MA se Jatim yang nilai UANnya tinggi,” jelasnya panjang lebar.

Masih menurut Maltuf, salah satu dari alasan penunjukan MANJ menjadi MBI adalah, MANJ selalu lulus seratus persen dalam pelaksanaan UAN, juga ketersediaan sarana dan lokal pendukukung yang dimiliki, dan hal itu telah melalui proses akreditasi sebelumnya.

Selain itu, dalam dialog yang berlangsung 1 jam lebih, juga ditanyakan bagaimana pola seleksi penerimaan siswa baru, khususnya bagi siswa yang masuk jurusan MBI. Menanggapi pertanyaan demikian, Maltuf memasrahkan kepada Naim, KaTU MANJ untuk menjelaskan.

Menurut Naim, penyeleksian siswa baru dimulai ketika siswa mendaftar, mengisi formulir sesuai dengan jurusan yang dipilih. Selanjutnya diadakan tes tulis dan lisan sesuai dengan jurusan yang dipilih, dan bagi yang tidak lulus tes sesuai program pilihannya, diberi kebebasan untuk meneruskan di MANJ dengan memilih jurusan yang lain atau keluar.

Selain itu, Syaifuddin Qudsi, Kepala MA Al Amin 1 puteri, juga menyinggung penggunaan fasilitas ICT (Information and Communication Technology) hingga pada penggunaan internet bagi siswa yang rawan terjadi penyalahgunaan. “Bagaimana MANJ memenej tentang penggunaan ICT, khususnya internet bagi siswa?,” tanya dia datar.

Dalam hal ini, Shofi, ketua jurusan MBI sekaligus penanggung jawab ICT yang banyak memberikan penjelasan, “Kita sudah menyiapkan antisipasi penggunaan internet bagi siswa, jauh hari sebelum Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) disahkan oleh DPR,” urai pria yang masih membujang tersebut panjang lebar.

Lebih jauh Shofi menambahkan, setiap aktifitas internet di ruang kelas, perpustakaan maupun di laboratorium komputer selalu dikontrol dari server. “Disamping itu kita juga memanfaatkan beberapa software filter guna mendukung blocking terhadap materi-materi yang tidak layak untuk diakses oleh mereka”, pungkasnya menjelaskan.

Tak hanya seputar akademik yang disampaikan dalam forum, keberadaan OSIS pun juga disampaikan dalam kesempatan tersebut. Untuk OSIS, Mawardi selaku pembina OSIS memberikan penjelasan.

Menurutnya, di MANJ terdapat beberapa organisasi siswa yang berafiliasi ke OSIS. Dia menyebutkan secara singkat, pada masing-masing program/jurusan terdapat organisasi siswa. Seperti Himpunan Siswa Program (HSP) IPS dan IPA, Forum siswa bahasa (Forsas), Organisasi Siswa Intra Sakan (Osaka), organisasinya jurusan Keagamaan dan International Student Organization (ISO) milik MBI.

“Semua organisasi siswa di masing-masing jurusan berafiliasi ke OSIS, sebab OSIS merupakan organisasi siswa secara keseluruhan, sementara organisasi siswa ditingkat jurusan merupakan organisasi keprograman tentunya dengan program kegiatan yang berbeda,” jelas pria energik tersebut panjang lebar.

Sesekali dalam dialog dan pendampingan kebeberapa kelas dan ruang laboratorium diselingi bahasa Madura, maklum rombongan yang terdiri dari 2 guru putera dan 4 guru puteri tersebut, seluruhnya berasal dari pulau Madura, sementara para guru MANJ hampir 100 persen suku Madura, jadilah pembicaraan di dalam dan di luar forum penuh keakraban, seakan bertemu dengan teman-teman guru sendiri. (mwr)

funky mengatakan...

hi...! saya nadya dari MTsN paiton brosurx MANJ kapan nih! disebarkannya?

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Powered by    Login to Blogger