Lulus Tes PMDK dan Beasiswa Sebelum Lulus UN

Meski pelulusan UN belum diumumkan, beberapa siswa dan siswi yang masih berstatus sebagi siswa-siswi kelas XII MA Nurul Jadid (MANJ) telah berhasil menyabet prestasi.

Mereka (siswa kelas XII, red) telah lulus seleksi penerimaan calon mahasiswa baru di berbagai perguruan tinggi negeri di Jawa Timur melalui jalur Penelusuran Minat dan Bakat (PMDK).

Terhitung delapan siswi berhasil lolos seleksi PMDK di Universitas Islam Negeri Malang, satu siswa di Universitas Jember.

Tak hanya jalur PMDK yang dikantongi oleh mereka. Terdapat pula siswa dan siswi yang berhasil meraih beasiswa kuliah di IAIN Sunan Ampel Surabaya. Keduanya telah selesai mengikuti tes di Kanwil Depag Jawa Timur beberapa waktu lalu.

Namun keberhasilan mereka tak urung juga masih membuat sedikit kekhawatiran. Pasalnya, pelulusan UN belum mereka ketahui, seperti yang diungkapkan oleh Syifaiyah, “Kita sedikit was-was juga menunggu pengumuman hasil UN,” tutur gadis dari jurusan Bahasa asal pulau Madura.

Tak hanya Syifak (panggilan akrabnya) yang merasa was-was dalam menunggu pelulusan UN. Nova, siswi dari jurusan IPA juga merasakan hal yang sama, “meski sekarang kita udah diterima sebagai calon mahasiswa baru dengan tanpa tes lagi, tapi kita deg-degan juga menunggu pengumuman UN,” urai gadis penghoby makan bakso diiringi anggukan teman-temannya yang lain.(sfy)

Berburu Beasiswa Luar Negeri

Sementara itu, sejumlah sepuluh siswa lainnya berburu peluang beasiswa Perguruan Tinggi luar negeri. Dua siswa memilih Universitas Al-Azhar, Kairo Mesir. Tiga siswi memilih Universitas Al-Ahghaff Yaman, dan lima siswa memilih Global University Lebanon.

Para siswa yang memiliki minat untuk mendalami ilmu agama di Perguruan Tinggi Agama Islam luar negeri tersebut, sejatinya akan mengikuti tes di kedubes Mesir yang berada di Jakarta untuk Universitas Al-Azhar.

Global University Lebanon, menempatkan tes bagi calon mahasiswa yang juga menempuh jalur beasiswa melalui kantor perwakilannya di Jakarta. Dijadualkan para mahasiswa akan melaksanakan tes seleksi pada tanggal 10 dan 11 juni 2008.

Sementara untuk Universitas Al-Ahghaff, tes seleksi dilakukan pada tanggal 1 Juni 2008 di Ponpes Darul Lughah Wadda’wah, Raci Bangil, Pasuruan. Di pesantren tersebut peserta akan mengikuti tes penguasaan Fiqih dan Bahasa Arab, materi tes tersebut diberikan dalam bentuk lisan dan tulis.

Para siswa yang memburu beasiswa Perguruan Tinggi luar negeri tersebut telah memiliki tekat bulat, jika mereka memang telah berhasil lolos seleksi nantinya.

“Kita sudah membulatkan tekad untuk menimba ilmu ke luar negeri dan kita juga telah mendapatkan dukungan dari keluarga,” tutur Mabruroh yang memilih Universitas Al-Ahghaff Yaman. (mwr)