BERITA TERBARU
SMTDepag RI Kirim Kepala MANJ Ke Australia
Di tahun 2008 ini, kembali Depag RI mengirimkan beberapa kepala Madrasah Aliyah yang telah mengikuti kegiatan PPWKM sebelumnya. Kini kegiatan yang berorientasi pada pengembangan wawasan kepala Madrasah tersebut memilih Australia sebagai tempat belajar mulai tanggal 27April-09 Mei 2008. ...Selengkapnya...

Puluhan Siswi Dihukum Jemur

Siang itu, sekira pukul 12:30 WIB, sungguh menjadi hari sial bagi seluruh siswi kelas XII IPA 2 MA Nurul Jadid. Tidak pernah terbayang di benak mereka, akan merasakan panasnya terik matahari di halaman kelas mereka sendiri.

Mereka berpanas-panas ria bukan karena tanpa sebab, mereka terkena sanksi hukum jemur karena diakibatkan kelalaian mereka yang membuang sampah sembarangan di dalam kelas.

Kelalaian mereka langsung kepergok Maltuf Siraj, kepala madrasah, yang kala itu sedang melakukan monitoring ke kelas-kelas. Awalnya kepala madrasah hanya menanyakan siapa yang punya bagian mengajar di kelas tersebut.

Namun, pandangan kepala terganggu dengan adanya sampah gelas plastik air kemasan yang tergeletak di lantai kelas. Akhirnya, seluruh siswi yang ada di kelas tersebut kena damprat.

“Kalian sudah kelas tiga, seharusnya kedisiplinan kalian harus semakin ditingkatkan, jangan buang sampah sembarangan. Madrasah telah menyiapkan tong sampah di depan masing-masing kelas,” tegasnya memberi nasehat dengan suara agak meninggi.

Sebelumnya mereka tidak ada yang mengaku siapa yang membuang sampah, hanya diantara mereka ada yang cukup berani berkata “Maaf Ustadz, kami memang lalai, tapi ini kan hanya satu gelas plastik kemasan, jadi jangan dihukum,” ujar Isnin membuat pembelaan.

Namun pembelaan cewek yang punya nama lengkap Muflihatul Isnaini tersebut, tidak mengurungkan niat kepala madrasah untuk memberikan hukuman jemur bagi mereka. “Ini risiko yang harus kalian terima,” tegasnya sembari memberi aba-aba agar seluruh siswi di kelas tersebut segera menuju halaman.

Sebanyak 25 siswi berdiri ditengah terik matahari yang cukup menyengat. Kontan saja kejadian itu menarik perhatian para guru dan siswi yang lain. Melihat mereka dihukum, tentu membuat beberapa siswi keheranan.

what's wrong with them guy?,” tanya Meivil Safitri pada temannya, yang kala itu mereka berdua hanya melihat dari kelas X MBI yang tak jauh dengan lokasi hukuman.

Menurut kepala madrasah, hukuman yang diberikan kepada mereka biar menjadi contoh bagi kelas-kelas yang lain jika tidak memperhatikan kebersihan dengan membuang sampah di dalam kelas.

“This punishment is as sample for all (student, red) and remember, don’t do this anymore!” tegasnya dalam bahasa Inggris, sebelum membubarkan para siswi yang dihukum hanya sekira lima menit saja. (mw)

Kholip Mukhlis Bondowoso mengatakan...

Wah, jadi krupuk dong...
Tunggu sampai panas langsung di goreng
dan sajikan dengan sambal ABC

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Powered by    Login to Blogger